DBD merupakan bentuk dengue yang mengancam jiwa manusia. Masih banyak orang yang terkecoh dan keliru karena tidak memahami gejala demam berdarah.
Beberapa orang menganggap penyakit ini seperti flu biasa. Ini yang
seringkali membuat sikap menunda-nunda pemeriksaan ke dokter dan
akhirnya berujung pada kematian.
Salah satu pembawa utama DBD adalah nyamuk Aedes aegypti. Spesies ini
umum terdapat di daerah tropis dan subtropis di seputar dunia. Nyamuk
Aedes aegypti berkembang pesat di daerah-daerah yang padat penduduk.
Mengendalikan nyamuk tersebut merupakan salah satu kunci untuk
mengendalikan penyakit dan gejala demam berdarah.
Pengendalian nyamuk dalam skala seluas dunia bukan hal yang mudah.
Tetapi pengendalian nyamuk Aedes aegypti bisa meminimalisir penyakit dan
gejala demam berdarah. Akan tetapi, ada hal-hal yang harus dilakukan
untuk membantu mengurangi risiko di sekitar rumah. Nyamuk betina
bertelur di air. Larva-larva dapat berkembang dalam wadah apa pun yang
dapat menampung air selama kira-kira seminggu, misalnya ban bekas,
kaleng bekas, botol, atau sisa-sisa tempurung kelapa. Menyingkirkan
wadah-wadah semacam itu berarti melenyapkan tempat-tempat pembiakan
nyamuk. Selain itu, disarankan agar ember atau perahu dijungkirkan.
Menyingkirkan air yang tergenang pada talang air juga membantu.
Apa yang dapat dilakukan untuk meminimalkan dampak penyakit ini? Bila gejala demam berdarah
sudah terlihat,seperti bercak-bercak merah atau rasa nyeri pada otot
dan persendian atau di belakang mata, hendaknya segera meminta nasihat
dokter agar segera dilakukan tindakan pencegahan.
Dokter mungkin akan mengadakan uji darah. Dengue yang tidak menyebabkan
perdarahan mungkin hanya membutuhkan perawatan sederhana. Tetapi, jika
pengujian menunjukkan gejala demam berdarah positif, kemungkinan besar
dokter akan merekomendasikan agar cairan tubuh dikelola secara saksama.
Ini mungkin mencakup penggunaan oralit, seperti untuk penanganan diare,
atau, pada kasus yang lebih kritis, penggantian cairan melalui infus
dengan larutan Ringer, larutan garam, atau lainnya. Dalam menangani
kasus renjatan, boleh jadi dokter menganjurkan jenis pengobatan tertentu
untuk meningkatkan tekanan darah dan memulihkan jumlah keping darah.
Berikut gejala demam berdarah :
-demam tinggi mendadak
-sakit kepala yang hebat
-nyeri di balik mata
-nyeri pada persendian dan otot
-pembengkakan kelenjar getah bening
-bercak-bercak merah
-kelelahan
Gejala yang lebih spesifik :
-ambruk mendadak
-pendarahan kulit
-pendarahan secara umum
-kulit dingin dan berkeringat dingin
-gelisah
-renjatan dengan denyut nadi lemah
Sumber : http://emapos.blogspot.com/2013/06/penyebab-gejala-dan-efek-dari-penyakit.html
0 komentar:
Posting Komentar