“Pengontraknya si AS (55), dia sudah ngontrak kurang lebih 2 tahun,” kata Kapolsek Sukmajaya Kompol Agus Widodo di rumah AS, Jl Teluk Bayur, Depok, Kamis (21/11/2013) seperti dikutip dari Detik.
AS merupakan Bos dari 3 sopir angkot yang ikut ditahan polisi. Menurut Agus ada kemungkinan pembuatan video tidak senonoh bersama ABG tersebut dilakukan sudah sejak lama.
Pengerebekan rumah yang dijadikan studio dadakan tersebut dilakukan setelah adanya pengaduan warga setempat bahwa rumah tersebut sering digunakan oleh kawanan ini untuk berbuat yang tidak baik. Dan berdasarkan laporan itu akhirnya polisi melakukan penyelidikan dan kemudian digrebek.
Tiga sopir angkot yang diamankan adalah RD (23), DTH (18), dan SH (20). Mereka merupakan anak buah AS. Saat digerebek, Selasa (19/11) malam, polisi juga mengamankan 2 ABG yang diduga dieksploitasi para sopir.
Menurut Agus, sopir-sopir itu selalu menuruti perintah Agus untuk merekam adegan ranjang. Jika tidak menuruti sopir-sopir itu akan dimarahi oleh AS.
“Mereka selalu nurutin si AS, karena dia kan bos nya,” terangnya.
Polisi sedang mendalami apakah adegan tidak senonoh tersebut atas dasar paksaan atau memang keinginan dari pelaku. “Masih dalam penyelidikan intensif,” pungkasnya.
Menurut pengakuan AS, Video tersebut sudah dihapus, dari handphone mereka, akan tetapi polisi sedang berkonsultasi dengan ahli IT untuk merestore data tersebut sebagai barang bukti.
Total ada 7 orang abg yang telah diekploitasi oleh kawanan supir angkot tersebut
Pada saat mengeledah rumah yang digunakan sebagai tempat untuk merekan video asusila itu, Polisi menemukan 3 botol bekas sirup dan 3 gelas serta 1 asbak yang berada di ruang tamu.
Selain itu Polisi juga mengamankan ponsel, kasur lipat, bantal, dan barang-barang di rumah kontrakan itu dan Kasus ini masih dikembangkan lebih lanjut.
0 komentar:
Posting Komentar