Dibandingkan AMD E-450 (Brazos generasi pertama), AMD E2-1800 (Brazos generasi kedua) yang digunakan Sony Vaio E11 menawarkan clock CPU (Central Processing Unit) dan GPU (Graphics Processing Unit) yang sedikit lebih tinggi: lebih cepat 50MHz pada sisi CPU dan lebih cepat sampai 80MHz pada sisi GPU.
Seperti nama APU-nya yang berbeda seri, AMD E2-1800 pun menggunakan penamaan grafis terintegrasi dengan seri yang berbeda pula. Bila pada AMD E-450 menggunakan seri 6 tepatnya Radeon HD 6320, AMD E2-1800 telah menggunakan seri 7 tepatnya Radeon HD 7340.
Meski menawarkan pembaruan yang tidak terlalu drastis, seri ini ditujukan bagi kebutuhan internet yang lebih variatif dan bertenaga. Diantaranya saat menjelajah lewat browser dengan HTML5. Seri ini juga sudah dioptimalkan agar mendukung penuh beragam fitur pada Windows 8, seperti halnya tampilan “Metro”.
Karena berbasis netbook, kamu tidak akan menjumpai perangkat optical drive. Bagusnya, kamu akan mendapatkan dua koneksi modern yang biasa dijumpai pada notebook, yaitu port HDMI serta USB3.0. Koneksi lainnya terbilang standar, seperti untuk jaringan ada pilihan kabel serta nirkabel, pembaca kartu memori, Bluetooth 4.0, sampai D-Sub 15pin. Kelebihan lain, Sony Vaio E11 juga bisa digunakan untuk melakukan pengisian baterai perangkat gadget menggunakan koneksi USB. Sayang, tiga tombol shortcut yang di dekat keyboard bukan untuk kebutuhan multimedia, hanya untuk mengaktifkan fitur Vaio serta browser yang digunakan.
Salah satu Keunggulan dari APU seri E termasuk Brazos generasi kedua adalah penggunaan daya yang hemat. Sayangnya, hal ini tidak diperkuat dengan digunakannya kapasitas baterai yang besar. Menggunakan baterai berkapasitas 3500mAh, kamu hanya bisa menggunakan netbook ini untuk menjalankan konten multimedia definisi tinggi tidak lebih dari 3 jam.
Melihat kinerja keseluruhan, netbook berbasis AMD E2 tidak jauh berbeda dengan netbook AMD APU terdahulu. Dibandingkan dengan Brazos generasi pertama, kamu memang akan mendapati selisih skor uji yang tidak terlalu jauh, namun Brazos generasi kedua tetap lebih baik.
Sony Vaio E11 dengan APU AMD E2 bisa menjadi alternatif lain di segmen netbook dengan dukungan teknologi terbaru. Fasilitas tambahan berupa koneksi HDMI dan port USB 3.0, serta beberapa aplikasi penunjang, menjadi nilai tambah yang menarik.
(day)
Hasil Uji
PCMark 7 Professional Edition 1.0.4 | |
PCMark Score | 1030 |
3DMark 11 Professional Edition 1.0.3.0 | |
3DMark Score | P363 |
Cinebench R11.529 | |
CPU | 0,66 pts |
Expression Encoder 4 SP2 4.0.4276.0 | 7026 detik |
Pazera Lame Front-End 1.7 | 257 detik |
Daya Tahan Baterai | |
Memutar Video Definisi Tinggi | 9327 detik |
Battery Eater ’05 Pro 2.70 | 22560 detik |
Spesifikasi
Prosesor | AMD E2-1800 (dual core, 1,7GHz) |
Memori Utama | 2GB DDR3 |
Chipset | AMD A68M |
Kartu Grafis | AMD Radeon HD 7340 |
Kartu Suara | ALC269 |
Media Penyimpanan | 320GB 5400RPM SATA 3Gbps |
Optical Drive | - |
Fasilitas | WiFi b/g/n, LAN, Bluetooth 4.0, 2 USB 2.0, 1 USB 3.0, HDMI, D-Sub 15pin, card reader, webcam |
Layar/Monitor | 11,6” 1366×768 piksel |
Sistem Operasi | Windows 7 Home Basic 64bit SP1 |
Baterai | 38Wh |
Dimensi (plt) | 29,2 x 20,5 x (2,3-3,6) cm |
Bobot | 1,47kg (dengan baterai) |
Situs web | www.sony.co.id |
Garansi | 1 Tahun |
Harga* | Rp. 4.599.000,- |
+ Fisik stylish, brazos generasi kedua, ada USB3.0 dan HDMI, ada aplikasi Gesture control, daya irit, bisa mengisi baterai gadget melalui USB.
- Mahal untuk netbook, daya adapter kurang besar.
Rating 7,2
0 komentar:
Posting Komentar