a. Latar Belakang dan Sejarah Jaringan
Pada tahun 1940-an di Amerika terdapat sebuah penelitian
yang memanfaatkan sebuah perangkat komputer bersama. Dan sejak itu dikembangkan
hingga terciptanya Super komputer. Dan disini muncul konsep distribusi proses
berdasarkan waktu yang dikenal dengan nama TSS
< Time Sharing System >, bentuk pertama kali jaringan computer di
aplikasikan. Pada sistem TSS beberapa terminal terhubung secara
seri ke host komputer.
Lalu
dari TSS berkembang menjadi Distribusi < Distributed Processing >.
Dalam system ini disusun secara pararel menuju ke host komputer. Setelah itu mulai berkembang lagi bisa dengan 2
komputer atau Peer to Peer System. Dan dari situ muncul
atau berkembang jaringan local atau LAN < Local Area Network >. Demikian
juga dengan internet yang diperkenalkan, maka sebagian LAN yang berdiri sendiri mulai berhubungan dan membentuk WAN < World Area Network >.
b. Jenis-Jenis
Jaringan
Jaringan
Secara umum terbagi menjadi 5 jenis yaitu
Ø Local Area Network ( LAN )
Merupakan
Jaringan milik pribadi yang lingkupnya paling kecil. Misalnya saja
dalam gedung, sekolahan, ruangan kerja. LAN dalam gedung bertujuan untuk memakai bersama sumber daya yang
ikiu terpasang seperti printer dan saling bertukar data.
Ø Metropolitan Area Network ( MAN )
Merupakan
LAN yang daerah atau lingkupnya
lebih besar, misalnya menghubungkan kantor A dengan Kantor B sehingga membentuk
jaringan yang lebih besar. MAN mampu
menunjang data, suara, bahkan Televisi sekalipun.
Ø World Area Network ( WAN )
Merupakan
Jaringan yang jangkauannya sangat besar yaitu mencangkup wilayah Negara atau
bahkan Benua. WAN terdiri kumpulan mesin-mesin yang bertujuan untuk
menjalankan program-program aplikasi.
Ø Internet
Merupakan
kumpulan Jaringan yang saling terinterkoneksi satu dengan yang lain yang
membutuhkan Gateway untuk melakukan
hubungan dan melaksanakan terjemahan yang diperlukan, baik hardware maupun
software.
Ø Wireless ( Jaringan Tanpa Kabel )
Merupakan
Jaringan tanpa kabel maksudnya seluruh aksesnya baik pengiriman data maupun
penerimaan data menggunakan sinyal yang telah ditentukan. Selain lebih mudah
dan tidak rumit untuk melakukan akses terbilang lebih cepat dari pada
mengunakan kabel.
c. Topologi Jaringan
Topologi adalah suatu cara untuk menghubungkan antara
komputer satu dengan computer yang lainnya sehingga membentuk jaringan. Topologi yang paling banyak digunakan
adalah Bus, Token Ring, dan Star. Masing-masing topologi mempunyai
kelebihan dan kekurangan sendiri.
Ø Topologi BUS
Topologi
Bus adalah topologi yang hanya menggunakan sebuah kabel tunggal atau pusat
dimana seluruh workstation dan server dihubungkan.
Keuntungan
menggunakan topologi bus adalah Hemat Kabel, Layout Kabel Sederhana,
Pengembangan Jaringan atau penambahan workstation
mudah karena tidak menganggu yang lainnya. Sedangkan kerugiannya adalah
Deteksi dan Isolasi kesalahan sangat kecil, Kepadatan Jalur utama, Apabila
kabel mengalami ganguan maka semua juga akan terkena, Diperlukan repeater jarak jauh.
Ø Topologi Token Ring
Topologi
Token Ring adalah topologi yang semua workstation
dan server dihubungkan sehingga
terbentuk pola lingkaran atau cincin. Tiap workstation
dan server akan menerima dan
melewatkan informasi dari satu komputer ke komputer lain, bila alamat yang
dimaksud sama maka akan diterima kalau beda akan dilewatkan.
`
Keunggulan
topologi ini adalah tidak terjadinya collision
< tabrakan pengiriman data > karena hanya ada satu node yang dapat mengirimkan data pada
suatu saat. Sedangkan kelemahan topologi ini adalah setiap node dalam jaringan selalu ikut serta mengelola informasi sehingga
menganggu jaringan.
Ø Topologi Star
Topologi
Star adalah topologi yang paling banyak digunakan karena kemudahan dalam
pembuatnya. Pada topologi ini workstation
dihubungkan secara langsung ke HUB,
selain itu kabel tersendiri untuk setiap workstation,
maka bandwidth < Lebar Jalur >semakin
lebar sehingga unjuk kerja jaringan secara keseluruhan.
Keunggulan
topologi ini adalah paling Flexibel, Pemasangan / perubahan stasiun sangat
mudah, control terpusat dan kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan. Sedangkan
Kelemahan topologi ini adalah boros kabel, perlu penanganan khusus, HUB jadi Elemen kritis.
d. Type Jaringan
Type Jaringan
sangat terkait erat dengan sistem operasi jaringan. Ada 2 type jaringan yaitu client-server
dan peer to peer :
1.
Jaringan
Client- Server
Server adalah komputer yang menyediakan
fasilitas bagi komputer lain di dalam jaringan. Client adalah komputer-komputer yang menerima dan memanfaatkan
fasilitas yang telah diberikan oleh server.
Type jaringan Client-Server ini disebut dengan Dedicated Server karena murni berperan server dan server tidak
bisa menjadi workstation.
Keunggulannya adalah kecepatan akses lebih tinggi, system keamanan dan
administrasi jaringan lebih baik karena ada admin, system Backup lebih
baik karena terpusatdi server.
Sedangkan Kelemahannya adalah Biaya operasionalnya relative mahal, Adanya komputer Server, dan kelangsungan
jaringan sangat tergantung server.
2.
Jaringan
Peer to Peer
Jaringan
Peer to Peer merupakan jaringan yang non dedicated server, karena server
tidak berperan server murni
melainkan juga bisa berperan sebagai client.
Keunggulan type jaringan ini adalah antar komputer dalam jaringan dapat saling
berbagi fasilitas missal printer, lalu biaya operasionalnya relative murah,
kelangsungan kerja tidak tergantung server.
Sedangkan kelemahannya adalah troubleshouting
jaringan relative sulit, unjuk kerja lebih rendah, system keamanan jaringan
ditentukan oleh masing-masing user dan
backup data harus dilakukan
masing-masing komputer.
e. Protokol Jaringan
Dalam dunia
komputer dan telekomunikasi interprentik
identik dengan protokol. Ada badan dunia yang mengurusi standarisasi ISO < International Standardization
Organization >. Membuat aturan baku yang dikenal sebagai OSI < Open System Interconnection >.
Dengan demikian Protokol adalah
sebuah aturan baku yang mengatur tentang komputer.
Model referensi OSI terdiri dari 7 lapisan, mulai dari
lapisan fisik sampai dengan aplikasi. Model ini tidak hanya untuk LAN saja tetapi Internet juga bisa. Standarisasi
juga diselenggarakan oleh ITU <
International Telecommunication Union >, ANSI < National Committee for
Information Technology Standarization >, IEEE < Institute of Electrical
and Electronic Engineers > dan ATM
forum di Amerika.
f. IP Address
IP Address adalah alamat yang diberikan kepada
jaringan komputer dan peralatan jaringan yang menggunakan protocol TPC /IP. IP Address terdiri dari 32 bit angka
biner dan dituliskan menjadi 4 kelompok angka decimal dan dipisahkan oleh tanda
titik, missal 192.168.0.1
IP Address terdiri dari 2 bagian yaitu Network ID dan Host ID, dimana Network ID
untuk menentukan alamat jaringan komputer, sedangkan Host ID untuk menentukan alamat host seperti komputer, router,
switch.
IP Address terbagi menjadi 3 kelas yaitu :
Kelas
|
Network
ID
|
Host
ID
|
Default
Subnet Mask
|
A
|
xxx.0.0.1
|
xxx.255.2555.254
|
255.0.0.0
|
B
|
xxx.xxx.0.1
|
xxx.xxx.255.254
|
255.255.0.0
|
C
|
xxx.xxx.xxx.1
|
xxx.xxx.xxx.254
|
255.255.255.0
|
· Kelas A
IP Address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah
host yang sangat besar. Range IP 1.xxx.xxx.xxx –
126.xxx.xxx.xxx . pada kelas ini Network ID ialah 8 bit pertama dan Host ID adalah 24 bit terakhir.
· Kelas
B
Biasanya
untuk jaringan yang sedang dan besar. Range
IP 128.0.xxx.xxx – 191.151.xxx.xxx . pada kelas ini Network ID ialah 16 bit awal sedangkan Host ID ialah 16 bit selanjutnya.
· Kelas
C
Kelas C untuk jaringan yang kecil LAN . Range IP kelas C adalah 192.0.0.xxx – 223.255.255.xxx . Network ID ialah 24 bit awal dan Host ID ialah 8 bit terakhir.
g. DNS ( Domain Name System )
Domain Name System < DNS > adalah suatu system yang memungkinkan
nama suatu Host pada jaringan
komputer atau internet ditranslasi
menjadi IP address. Dengan demikian pemberian nama, DNS menggunakan arsitektur hierarki :
· Root-Level Domain merupakan tingkat
teratas yang ditampilkan sebagai tanda titik.
· Top Level merupakan kode
organisasi misalnya .com untuk perusahaan, selain itu juga untuk membedakan
pemakaian nama oleh suatu Negara dengan Negara lain misalnya .id untuk
Indonesia.
· Second
Level Domain merupakan
nama untuk perusahaan. Misal yahoo.com, google.com .
h. DHCP ( Dynamic Host Configuration
Protokol )
DHCP < Dynamic Host Configuration
Protokol >
merupakan pemberi IP Address dan Subnet Mask secara otomatis. DHCP bekerja dengan relasi Client-Server. Dimana DHCP Server menyediakan suatu kelompok IP Address yang hanya dapat diberikan
kepada DHCP Client, DHCP hanya
meminjamkan IP Address tersebut.
Sumber : Referensi dari SMK 1 kota Mojokerto
0 komentar:
Posting Komentar