Pada saat berinternet ria,
mungkin pernah mengunjungi atau nyanyasar ke website yang tidak bisa
diakses. Tidak bisa diakses disini bukan karena permasalahan internal
atau yang lainnya, melainkan karena website tersebut mengandung malware
yang kemudian di blok oleh Search Engine dan Browser. Dari sisi visitor
mungkin ini tidak menjadi masalah, hanya tinggal keluar dan mencari blog
lain. Tapi bagaimana jika posisi kita adalah administrator website
tersebut? Pastinya ini merupakan suatu bencana, karena website yang di
kelola tidak dapat diakses.
Contoh kasusnya seperti pada gambar dibawah ini:
Pada saat hal ini terjadi, maka
Google sebagai Search Engine terbesar akan coba mengirimkan notifikasi
kepada email Administrator website tersebut. Alamat email yang dituju
biasanya:
- abuse@website-anda.com
- admin@website-anda.com
- administrator@website-anda.com
- contact@website-anda.com
- info@website-anda.com
Jika pihak Administrator website
tidak mempunyai alamat email yang tertera diatas, tentunya tidak akan
menerima notifikasi tersebut. Untuk itu, pihak administrator website
disarankan untuk membuat email pada domainnya dengan menggunakan salah
satu user yang tertera diatas.
Bagaimana website bisa terdeteksi mengandung malware?
Salah satu proses masuknya
malware/badware ke dalam website bisa disebabkan oleh administrator
website itu sendiri. Biasanya terjadi pada saat melakukan upload file ke
hosting yang menggunakan komputer yang sudah terinfeksi virus. Sehingga
sebelum file terupload ke hosting, maka akan terlebih dahulu terinjeksi
virus di komputer lokal. Dan pada saat Google mengindex website
tersebut kemudian menemukan adanya mallicious script/malware/badware
tertanam di website tersebut, maka google akan langsung memberikan Label
Badware/Malware dalam SERP mereka begitupun beberapa browser biasanya
akan memblokirnya juga.
Selain karena kecerobohan
administrator website sendiri, malware juga bisa di injectkan ke website
oleh orang lain (baca: Hacker). Hal ini bisa dikarenakan tingkat
security website yang masih rendah atau adanya bug/celah keamanan pada
website sehingga mudah ditembus oleh Hacker.
Oke back to topik, jika website
terkena malware, langkah apa yang harus diambil untuk menanggulangi
masalah tersebut? Silahkan ikuti langkah dibawah ini:
Bersihkan malware yang ada di website.
Caranya masuk ke direktori
website anda dari cPanel lalu cari apakah terdapat file-file aneh yang
tidak dikenal? Contohnya: [huruf acak].php, [huruf acak].html, [huruf
acak].sql, jika ada bisa langsung menghapusnya (jika tidak yakin
silahkan backup dahulu). Selain itu bisa dicek file index.php pada
website dan juga pada theme yang digunakan, karena biasanya file ini
yang sering terkena Inject.
Jika anda tidak menemukan adanya
file aneh atau file yang terinjeksi, langkah terakhir untuk memastikan
dan mencari malware tersebut adalah dengan cara download file website
secara keseluruhan ke komputer lokal (pastikan komputer bebas virus)
kemudian lakukan scanning menggunakan Antivirus dengan update terbaru.
Jika malware ditemukan, lihat file apa yang terinfeksi, jika termasuk
file website maka bisa kita replace dengan file asli website, tetapi
jika ternyata merupakan file yang tidak dikenal, bisa hapus saja.
Meminta Review pada Google.
Setelah malware dibersihkan,
selanjutnya upload ulang file website anda. Atau jika ingin cara yang
lebih simpel, tinggal timpa saja file website yang terinfeksi malware
dengan file default website.
Selanjutnya untuk menghilangkan blacklist Google kita harus meminta Google untuk mereview website kita. Caranya melalui layanan Google Webmaster Tool.
Berikut ini langkahnya:
Anda harus memiliki account di google, bisa berupa account email di gmail.com.
Masuk ke http://google.com/webmasters/tools
Daftarkan website di google webmaster tools lalu lakukan verifikasi/verify. Untuk
cara verifikasi bisa dengan cara upload file (nama file biasanya
googlefc91be7d5e697d70.html) yang disediakan google kemdian upload ke
direktori website anda.
Setelah itu di dashboard Google
Webmaster Tool akan terlihat url website anda. Jika website masih dalam
keadaan terdeteksi malware, maka akan terlihat icon “tanda seru merah”
yang menandakan ada yang tidak beres dengan website tersebut.
Selanjutnya klik saja alamat
websitenya lalu klik “Request review” kemudian masukan keterangan bahwa
website tersebut sudah bebas dari malware dan meminta pihak google untuk
mereviewnya.
Klik Ok lalu tunggu maksimal 2×24 jam, maka blacklist (malware detected) terhadap website akan hilang.
0 komentar:
Posting Komentar